<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6054923247078731910\x26blogName\x3dMAPALA+HUMENDALA\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://humendala.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://humendala.blogspot.com/\x26vt\x3d-3048275863699765493', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
GALLERY
MAPALA HUMENDALA on Facebook

PEMANASAN GLOBAL AKAN DUA KALI LEBIH PARAH DARI PREDIKSI

Senin, 25 Mei 2009

Dampak pemanasan global abad ini bisa jadi dua kali lebih parah daripada perkiraan enam tahun lalu, demikian laporan beberapa ahli pekan ini.

Temperatur rata-rata permukaan dapat naik 9,3 derajat fahrenheit (5,2 derajat celsius) sampai 2100, kata beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Bandingkan dengan studi pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 4,3 derajat F (2,4 derajat celsius).

Studi baru tersebut, yang disiarkan di dalam Journal of Climate, American Meteorogical Society's, menyatakan, perbedaan dalam proyeksi itu ditimbulkan oleh contoh ekonomi yang meningkat dan data ekonomi yang lebih baru dibandingkan dengan skenario sebelumnya.

Peringatan sebelumnya mengenai perubahan iklim juga mungkin telah diselimuti oleh dampak pendinginan global berbagai gunung berapi Abad XX dan oleh buangan jelaga yang dapat menambah pemanasan.

Guna mencapai keputusan mereka, tim MIT itu menggunakan simulasi komputer yang memperhitungkan kegiatan ekonomi dunia serta proses iklim.

Semua proyek tersebut menunjukkan bahwa tanpa tindakan cepat dan besar-besaran, peringatan dramatis itu akan terjadi pada abad ini.

Hasil itu kelihatan jauh lebih parah jika tak ada yang dilakukan guna memerangi perubahan iklim, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya. Namun, terjadi lebih sedikit perubahan jika kebijakan kuat diberlakukan sekarang guna mengurangi buangan gas rumah kaca.

salah satu penulis studi tersebut Ronadl Prinn, "Ada resiko yang lebih besar dibandingkan dengan yang kami perkiraan sebelumnya. Ini ini meningkatkan mendesaknya dilakukannya tindakan darurat."

Studi itu disiarkan saat Presiden AS Barack Obama mengumumkan rencana penetapan standar buangan nasional buat mobil dan truk guna mengurangi polusi pemanasan global dan sistem perdagangan karbon untuk memangkas gas rumah kaca yang dibahas di Komite
Perdagangan dan Energi Senat.

Sumber: Media Indonesia


Bookmark this post to del.icio.us Digg this post! Bookmark this post to Yahoo! My Web Bookmark this post to Furl
  1. Anonymous Rico | Rabu, 22 Juli, 2009 |  

    Dari film Inconvinience Truthnya Al Gore, dalam 50 tahun ke depan (mulai 2002) 40% daratan dunia akan terendam karena Es di Kutub dan Gletser yang mencair.

    Apa yang dapat dilakukan setiap individu?

    Kurangilah Carbon release antara lain dengan cara:
    1. Jangan membakar! (Sampah, rokok, dll) Jadikan kompos dari sampah organik, plastik buang ke tempat sampah.
    2. Hemat pemakaian listrik PLN. Karena PLN banyak menggunakan batubara dan solar.
    3. Jangan menebang pohon, karena fungsi pohon sebagai carbon filter (CO2 respirator). Sebaliknya, tanamlah pohon banyak-banyak.
    4. Hindari memakai kendaraan yang boros BBM. Karena BBM Indonesia kebanyakan berasal dari BBF yang irrecoverable.

    dan sebagainya yang akan banyak saya utarakan, bukan disini tempatnya .... he he he .

Leave your response