SERATUS JUTA WARGA PESISIR AKAN KEHILANGAN PENDAPATAN
Rabu, 13 Mei 2009
Seratus juta penduduk dunia yang tinggal di kawasan pesisir pantai terancam tiga lagi memiliki penghasilan jika segitiga koral tidak terpelihara. Pasalnya suplai pangan ke pesisir akan berkurang 80% apabila ekosistem tersebut lenyap pada akhir abad ini.
Hal itu diterhaksn Ove Hoegh-Guldberg profesor dari Universitas Queensland dalam laporannya Coral Triangle and Climate Change: Ecosystems, People, and Societies at Risk, dan merangkum 300 publikasi serta karya 20 pakar biologi, ekonomi, dan perikanan di World Ocean Conference di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (13/5).
Ove menyebutkan segitiga koral di kawasan yang hanya satu persen dari luas dunia menyimpan sepertiga koleksi terumbu karang dunia. Lebih dari 35% spesies ikan karang meletakkan telurnya di sana, misalnya tuna. Adapun jumlah spesies karang terbanyak berkumpul di tanjung kepala burung Papua yang merupakan rumah 574 spesies atau setara dengan empat kali jumlah spesies Samudra Atlantik. "Puluhan juta manusia akan dipaksa pindah dari desa pesisir," jelas Ove.
Di tengah kemiskinan yang meningkat, ketahanan pangan jatuh, dan ekonomi melemah, penghuni pesisir akan terdesak untuk pindah ke perkotaan. Kesulitan berlipat saat isu perubahan iklim ikut menambah ancaman kerusakan di segitiga koral.
"Padahal dalam skenario normal saja penduduk akan kehilangan karang, bergulat dengan kenaikan air laut, peningkatan aktivitas badai, kekeringan, dan menyusutnya stok pangan dari perikanan," jelasnya.
Sumber: Media Indonesia
Hal itu diterhaksn Ove Hoegh-Guldberg profesor dari Universitas Queensland dalam laporannya Coral Triangle and Climate Change: Ecosystems, People, and Societies at Risk, dan merangkum 300 publikasi serta karya 20 pakar biologi, ekonomi, dan perikanan di World Ocean Conference di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (13/5).
Ove menyebutkan segitiga koral di kawasan yang hanya satu persen dari luas dunia menyimpan sepertiga koleksi terumbu karang dunia. Lebih dari 35% spesies ikan karang meletakkan telurnya di sana, misalnya tuna. Adapun jumlah spesies karang terbanyak berkumpul di tanjung kepala burung Papua yang merupakan rumah 574 spesies atau setara dengan empat kali jumlah spesies Samudra Atlantik. "Puluhan juta manusia akan dipaksa pindah dari desa pesisir," jelas Ove.
Di tengah kemiskinan yang meningkat, ketahanan pangan jatuh, dan ekonomi melemah, penghuni pesisir akan terdesak untuk pindah ke perkotaan. Kesulitan berlipat saat isu perubahan iklim ikut menambah ancaman kerusakan di segitiga koral.
"Padahal dalam skenario normal saja penduduk akan kehilangan karang, bergulat dengan kenaikan air laut, peningkatan aktivitas badai, kekeringan, dan menyusutnya stok pangan dari perikanan," jelasnya.
Sumber: Media Indonesia
Leave your response