<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6054923247078731910\x26blogName\x3dMAPALA+HUMENDALA\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://humendala.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://humendala.blogspot.com/\x26vt\x3d-3048275863699765493', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
GALLERY
MAPALA HUMENDALA on Facebook

Gajah Taman Nasional Tesso Nilo Lahirkan Bayi Jantan

Rabu, 02 Februari 2011



UKUI--MICOM: Seekor gajah Sumatra (elephas maximus sumatranus) berumur 23 tahun melahirkan bayi jantan secara alami di sekitar Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Lisa, gajah jinak binaan WWF Riau dan Kementrian Kehutanan tersebut telah melahirkan dua kali selama empat tahun terakhir.

Juru Bicara WWF Riau Syamsidar, Selasa (1/2), mengatakan Lisa melahirkan bayi gajah jantan pada Senin (31/1) dini hari tanpa bantuan manusia. "Mahout atau pawangnya sendiri yang pertama kali mengetahui gajah tersebut telah melahirkan saat akan dimandikan," katanya.

Lisa merupakan bagian dari Tim Flying Squad atau pasukan gajah berikut pawang. Tugas tim itu meminimalisasi konflik antara gajah liar dan manusia di sekitar TN Tesso Nilo.


Awalnya, hanya ada empat gajah jinak yang dilibatkan dalam tim tersebut berikut delapan orang pawang. Gajah jinak tersebut yakni Ria dan Lisa yang berkelamin betina, serta Rahman dan Indro yang berkelamin jantan.

Pada Februari 2007 Lisa melahirkan anak pertama berkelamin betina. MS Kaban, Mentri Kehutanan pada saat itu kemudian memberi nama Nela untuk bayi gajah betina tersebut. Berselang setahun kemudian, Ria juga melahirkan bayi gajah jantan yang kemudian diberi nama Tesso. Kelahiran terakhir ini menambah jumlah gajah Flying Squad WWF Riau menjadi
tujuh ekor. (BG/OL-01)


sumber : media indonesia

Bookmark this post to del.icio.us Digg this post! Bookmark this post to Yahoo! My Web Bookmark this post to Furl