<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6054923247078731910\x26blogName\x3dMAPALA+HUMENDALA\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://humendala.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://humendala.blogspot.com/\x26vt\x3d-3048275863699765493', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
GALLERY
MAPALA HUMENDALA on Facebook

Rabu, 14 April 2010


BANDARLAMPUNG--MI: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan akan muncul cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia pada 13-15 April 2010. Informasi BMKG, Selasa (13/4) cuaca ekstrem tersebut berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Wilayah yang berpotensi yakni Pesisir Barat dan Timur Sumatra, Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung dan Lampung. Kemudian, Kalimantan Tengan bagian Selatan, Kalimantan Selatan, sebagian besar Jawa, sebagian Bali, NTB bagian Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, serta Papua bagian Tengah dan Selatan.

Prakiraan cuaca BMKG tersebut berdasarkan adanya daerah tekanan rendah di Samudra Hindia sebelah Barat Daya Banten membentuk daerah pumpunan/pertemuan angin yang memanjang dari Sumatra bagian Selatan hingga Pesisir Selatan Jawa. Kondisi tersebut meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian Barat dan Selatan.

Selain itu, faktor pemanasan berskala lokal yang ditandai dengan suhu udara yang tinggi antara pagi dan siang hari di beberapa wilayah Indonesia, mendukung bagi pertumbuhan awan Cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang - lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat. (Ant/OL-06)

Sumber : Media Indonesia


Bookmark this post to del.icio.us Digg this post! Bookmark this post to Yahoo! My Web Bookmark this post to Furl